PENGERTIAN LIMBAH B3 DAN JENISNYA
B3 Merupakan singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun. Penting untuk diketahui bahwa ada jenis limbah B3, dimana jenis limbah ini merupakan suatu limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Limbah B3 tidak hanya berasal dari kegiatan industri. Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan beberapa jenis sampah. Beberapa contoh limbah B3 rumah tangga antara lain pengharum ruangan detergen laundry, pembersih kamar mandi, pembersih kaca/jendela, pembersih lantai, pembersih oven, pengusir serangga, dan lainnya.
Menurut PP Nomor 101 Tahun 2014, limbah B3 dapat dibagi menjadi 3 jenis, sebagai berikut :
1. Limbah B3 dari Sumber Spesifik
Segala macam limbah berbahaya yang berasal dari kegiatan utama industri dapat dikategorikan sebagai jenis limbah B3 dari sumber spesifik. Contoh dari limbah jenis ini di antaranya adalah pelarut terhalogensi seperti klorobenzena dan metilen klorida, pelarut yang tak terhalogensi seperti toluena, aseton dan nitrobenzema, asam atau basa seperti natrium hidroksida, asal sulfat dan asam fostat serta limbah yang tidak spesifik seperti aki bekas dan limbah laboratorium.
Limbah B3 dari sumber spesifik sendiri masih dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni limbah B3 dari sumber spesifik umum dan khusus.
Untuk limbah B3 dari sumber spesifik umum, beberapa contohnya adalah katalis bekas dan limbah karbon aktif dari pabrik pupuk, residu proses produksi dan abu insinerator dari pabrik pestisida serta residu dasar tangki dan sludge dari proses produksi kilang minyak bumi.
Sedangkan untuk limbah B3 dari sumber spesifik khusus beberapa contohnya meliputi slag nikel, copper slag, slag timah putih dan sludge IPAL.
2. Limbah B3 dari Sumber tidak Spesifik
Limbah jenis ini juga berasal dari aktivitas industri. Hanya saja, limbah jenis ini bukan berasal dari kegiatan utama industri melainkan dari kegiatan sampingannya seperti kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, pengemasan, pelarutan kerak dan sejenisnya.
Selain itu, limbah B3 yang tidak jelas sumbernya dan belum diketahui secara pasti kandungan racun di dalamnya juga bisa dimasukkan ke dalam jenis limbah B3 dari sumber tidak spesifik.
3. Limbah B3 dari B3 yang Sudah Kadaluwarsa, Tumpah dan Bekas Kemasan B3
Sebagai informasi, limbah B3 juga memiliki masa kadaluwarsanya sendiri. Limbah yang sudah kadaluwarsa ini pun tidak kalah berbahaya. Namun karena memiliki karakter yang berbeda, limbah jenis ini dipisahkan ke dalam kategori sendiri.
Limbah B3 yang tumpah dan bekas kemasan limbah B3 masuk ke dalam jenis limbah yang satu ini. Beberapa contoh limbah lain yang juga masuk ke dalam jenis ini di antaranya adalah tembaga sianida, karbon disulfida, barium sianida, endrin dan gas fluor.
Meski banyak dari limbah B3 yang berasal dari kegiatan industri, beberapa limbah B3 juga ada yang berasal dari kegiatan rumah tangga. Misalnya saja seperti bekas pengharum ruangan, deterjen pakaian dan pemutih pakaian. Hanya saja, pengelolaan limbah B3 industri memang lebih rumit, terlebih mengingat kuantitasnya yang tidak sedikit.